Sunday, May 3, 2020

Kapan latihan yang tepat ketika puasa?

Saat ini kita masih berada dibulan yang suci, kita masih menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Semoga seluruh amalan teman-teman sekalian diterima oleh Allah S.W.T.

Sepertinya sudah menjadi hal yang biasa, ketika memasuki bulan ramadhan, ini menjadi pertanyaan yang biasa, berulang tiap tahun nya, "Kapan latihan yang tepat ketika puasa?".

Sebenarnya puasa dalam Islam bukan hanya di bulan ramadhan saja, ada puasa sunnah Senin dan Kamis, dan Syawal, puasa Arafah dan lainnya. Nah, lalu kenapa pertanyaan "Kapan latihan yang tepat..." itu munculnya hanya dibulan puasa?

Latihan saat ramadhan


Pertama mungkin ketika puasa sunnah tidak latihan, kedua tidak puasa sunnah, hehe, ini cuma opnini penulis, abaikan,.. next kita bahas serius yuk.

Kapan latihan yang tepat ketika puasa?


Bicara "kapan" bearti ini waktu, lalu ketika bicara "tepat", maka berharap yang benar, perfect, tidak salah (walaupun salah itu manusiawi)...

Ok, jadi ketika puasa ramadhan (dan atau puasa lainnya) kita tidak makan dan minum pada siang hari, jadi takut olahraga, malah dilarang, karena dikawatirkan bisa menyebabkan dehidrasi, dan yang paling penting bisa menyebabkan puasa batal, ya kan haus tuh, terus gak kuat, lemes, minum deh jadinya.

Waktu yang tepat untuk latihan


1. Setelah tarawih
Betul sekali, pilihan waktu setelah tarawih adalah sangat bijaksana, selain tidak mengabaikan perintah agama, tidak mengambil resiko dehidrasi. Setelah tarawin tubuh kita sudah sangat siap diajak kerja berat, sudah ada jeda sekitar 2 jam lebih sejak jam pertama kita makan saat buka puasa, dan kita bebas minum saat latihan, jadi terbebas dari dehidrasi.

2. Sebelum makan sahur
Cerdas tapi kurang tepat. Pilihan waktu ini bisa saja dilakukan, tubuh masih menyimpan cadangan energi sejak malam terakhir dan setelah latihan bisa langsung makan, tidak ada resiko dehidrasi, tidak membahayakan puasa. Namun pilihan ini akan beresiko kekurangan istirahat. Pilihan ini akan memaksa kamu bangun sekurang kurangnya jam 2:30 pagi atau jam 3:00, untuk durasi latihan 60 jam.

3. Jelang buka puasa
Pilihan ini sangat tepat untuk yang memiliki program defisit kalori, cutting atau pengen kurus. Tubuh sudah puasa hampir 13 jam, gula darah sudah berada diambang paling rendah. Masih relatif aman jika hanya melakukan latihan ringan, tridmil, jogging atau bodyweight saja, tapi tidak efektif kalau latihan berat pada umumnya, seperti benches press, squat, deadlit dan lainnya.

Kesimpulan

Waktu terbaik latihan disaat puasa adalah setelah tarawih. Pertimbangannya adalah, tubuh sudah normal kembali, sudah memiliki tenaga, dan jeda waktu makan yang cukup, tidak mengganggu ibadah.

Hal yang perlu diperhatikan

Istirahat (tidur) adalah salah satu yang terpenting dalam proses pemulihan paska latihan. Selama bulan puasa jam istirahat menjadi terganggu karena harus bangun sahur, jendela makan juga tidak banyak. Jangan lupa untuk mengatur agar cukup istirahat, dan agar tidak malas saat makan sahur. 

Cukupi asupan 

Usahakan dapat mencukupi asupan nutrisi (lemak, karbo dan protein) disaat makan sahur dan buka puasa. Nah bagi yang sulit makan karena efek puasa, boleh juga mencukupi kebutuhan proteinnya melalui supplement tambahan seperti whey protein, dan atau gainer buat yang sedang berusaha menambah berat badan atau hanya sekedar menjaganya stabil.

Rasanya itu saja, dan ini harusnya berlaku untuk hari puasa apapun. Artinya kalau puasa, kita tempatkan jam latihan itu setelah buka puasa, lebih penting mencegah dari pada memaksakan latihan disiang hari yang akan berpotensi dehidrasi.

Baiklah teman-teman, itu tadi opini, sharing, celoteh, atau apapun namanya. Yang jelas kalau kamu mengambil informasi ini kamu juga harus bertanggung jawab, kalau kamu punya riwayat medis jangan lupa konsultasikan ke dokter sebelum latihan.

Kritik dan saran kalian adalah semangat buat penulis.
Salam sehat.

No comments:

Post a Comment